Tour
Ke Kota Semarang Dengan Mobil Kijang Merah
Hallo Brother And Sister, apa kabar ?
sehat kan ? semoga kita dan keluarga kita selalu dalam keadaan sehat wal afiat,
amin. Sudah memasuki libur sekolah nih gaes, Ngomong – ngomong pada mau liburan
kemana ini gaes ? ke Bandung ? ke Jakarta ? ke Surabaya ? Manado ? Bali ? atau
sudah merencanakan pergi ke Luar negeri ? wah pasti asyik itu. Nah, kali ini
aku (Gunawan Budi Utomo) mau berbagi cerita dan pengalaman ku mengunjungi kota
Semarang dari Jogja dengan mobil Kijang ku, nih....
Seperti biasa, sebelum pergi ke suatu
tujuan menggunakan mobil, aku selalu mengecek kondisi mobil dan membersihkan
interior mobil agar dalam perjalanan nyaman dan aman. Aku buka mesin depan dan
aku tambahin air radiatornya. Aku cek juga ban depan dan belakangnya apakah
kempes atau tidak. Setelah semua dalam kondisi prima, maka tinggal sang
pengendara dan penumpangnya genti yang siap-siap untuk perjalanan, he he. Kali
ini aku pergi ke Semarang berdua dengan Novia Nuraini. Kami Star dari Wonosari
Gunungkidul pukul 05.00 WIB. Perjalanan dimulai melalui jalan Wonosari-Jogja.
Sampai di Jogja pukul 06.10 WIB dan kami mampir beli bubur ayam depan FIK UNY dulu
untuk sarapan agar fit dalam perjalanan nanti. Alhamdulillah kenyang dan kami
melanjutkan perjalanan, kami melalui Ring-road utara, melalui fly-over Jombor
kemudian keutara melewati jalan Jogja-Magelang. Kebetulan hari itu hari Jum’at
18 Desember 2015, dan keadaan jalan tidak terlalu macet. Cuaca pun cukup
mendukung dengan tidak panas dan tidak mendung. Alhamdulillah jalan ramai dan
tetap lancar serta cuaca nya JOZZ.
Kami sebenarnya tidak mengetahui jalan
menuju kota Semarang dan aku sendiri baru pertama kalinya membawa mobil keluar
kota, apalagi jarak jauh. Tapi dengan tekat yang kuat dan niat serta tak lupa
berdoa, kami bekerja sama untuk mensukseskan perjalanan ini. seperti tour-tour
kami sebelumnya, Kami pernah ke Dieng dengan bantuan GPS karena kami tidak tahu
jalan kesana dan alhamdulillah sampai Dieng juga, kami juga pernah ke Malang
(berdua) padahal kami benar-benar tidak tahu jalan disana, serta dengan bantuan
GPS dan browsing-browsing di internet alhamdulillah sampai malang dan bisa
menikmati kota malang juga Jatimpark tujuan utamanya waktu itu. Saat ke
Semarang ini pun kami memanfaatkan GPS untuk menuju ke kota itu dan kami juga
benar-benar tidak tahu jalan kesana, bagaimana di kota Semarang nantinya pun
kami masih awam banget. Ya.... nekat banget itu tadi lah, he he. Tetapi kami
yakin perjalanan kami bisa Sukses,,,,
Dalam perjalanan kami sempat berhenti 3
kali, pertama karena Novia ingin ke toilet, kedua mengisi bensin, dan yang
ketiga tarik ATM sekaligus beli jajan di Alfa*art. Sepanjang perjalanan dari
Jogja ke Semarang, pemandangan di kanan kiri kebanyakan adalah pohon-pohon dan
juga sawah-sawah. Dalam perjalanan itu, aku sebagai Drivernya tetap
berhati-hati, disamping baru pertama kali bawa mobil keluar kota, juga karena keselamatan itu penting.
Tetapi suatu ketika di perjalanan itu, aku
sedikit tidak konsentrasi melihat marka jalan. Karena kurang sabarnya aku, aku
menyalip truk yang berjalan lambat didepan mobil kami. Padahal saat aku
menyalip truk itu, kondisi jalan belok kekanan dan marka bertanda jalan tidak
putus-putus. Nah, langsung saja pak polisi yang kebetulan juga sedang berjaga
di jalan itu memberhentikan mobil kami. Aku pun langsung meminggirkan mobil dan
keluar mobil. Awalnya bingung kenapa diberhentikan dan salahnya dimana.
Langsung saja disidang di pos jaga dan aku kena tilang Rp 100.000. he he ya
merasa menyesal sih, juga merasa bersalah juga. Tetapi tidak apa-apa, aku juga bertanggungjawab dengan
kesalahan ku itu. Pada intinya gaes,, dalam berkendara kita semua harus
mematuhi rambu-rambu lalulintas dan marka jalan. He he pengalaman ke luar kota
pertama yang cukup jozzz.
Kami pun langsung melanjutkan
perjalanan. Kami tetap berhati-hati dan fokus agar tidak terjadi kesalahan
lagi. Dalam perjalanan kami melewati Ambarawa, kemudian melalui Jalan TOL,
langsung menuju ke Semarang. Saat melewati TOL, kami disuguhkan pemandangan
yang sangat indah. Tol tersebut melewati gunung-gunung yang mana bisa melihat
pemandangan kota dibawahnya. Sangat indah. Saat keluar tol, kami memasuki jalan
raya kota Semarang yang (ampun deh) padet banget, macet dan semrawut. Kami pun langsung
menuju ke Masjid Agung Semarang yang katanya indah itu. Alhamdulillah kami tiba
di Semarang di Masjid Agung itu pukul 11.30 WIB. Dan ternyata memang masjid itu
indah banget, kalian harus mengunjungi masjid ini gaes,, dan (bagi) yang muslim
sempatkanlah solat disana, insyaAllah khusuk. Perjalanan kami ini cukup lama
karena kami beberapa kali berhenti.
Perjalanan Ke Semarang |
Perjalanan Ke Semarang |
Budi Utomo |
Nah, di Masjid itu, kami sempatkan
photo-photo dulu, karena Masjid nya indah banget. Pukul 11.45, aku pun
siap-siap untuk Jum’at an dan Novia juga Sholat Duhur. Setelah selesai dan
menikmati komplek Masjid yang indah itu, kami pun melanjutkan Wisata Semarang
ini menuju ke Lawang Sewu. Lagi-Lagi kami memanfaatkan GPS untuk menuju Lawang
Sewu. NgeeeEEEng..... kami Cuss ke Lokasi, , . kami melewati simpang lima.
Waaw,,, sangat padat dan banyak kendaraan di simpang itu sampai-sampai kami
tidak bisa belok kearah lawang sewu karena sangat padatnya jalan raya disana.
Mau tidak mau kami mengalah dan harus lurus lalu berputar terlebih dahulu.
Hampir tiba di lawangsewu, bangunan lawang sewu sudah nampak kelihatan. Tetapi
masalah pun muncul lagi yaitu dimana parkir dari objek wisata sejarah itu, kami
tidak tahu, he he, he. Kami pun bingung dan harus lurus tidak jadi berhenti di
lawang sewu padahal kami melewati di depan persis bangunan itu. Dengan cukup
kebingungan, kami berdiskusi dan memutuskan langsung menuju ke kuil Sam Po Kong
saja. Tetap kami memanfaatkan GPS seperti biasa. Kurang lebih 20 menit kami
sampai di Kuil orang Tionghoa itu. Alhamdulillah sampai di Kuil sekitar jam 2
siang. Kami beristirahat terlebih dahulu sebelum masuk Objek Wisata Kuil itu.
Klenteng Sam Po Kong |
Sangat indah dan bersih Kuil tersebut.
Bangunannya rapi dan dominan warna merah. Bangunannya kokoh dan di sebelah
selatan terdapat patung raksasa, mungkin itu dewa atau orang yang diistimewakan
bagi orang Tionghoa, saya juga belum tau nama patung itu. Untuk masuk lokasi
pun kami berdua dikenakan Rp 9000 saja. Cukup murah dan itu sekaligus parkir
mobil lho, .... murah tho gaes... he he.... tak lupa kami ber photo-photo
dengan background Kuil yang serba merah itu. Di lokasi banyak juga pengunjung
dan ada juga pengunjung yang keturunan orang cina (maaf ,Sipit),. ,. Di Sam Po Kong, kita umat islam pun jangan khawatir untuk solat, karena di sebelah pojok
timur terdapat Mushola yang cukup besar. (batin aku, indahnya toleransi
beragama)
Sekitar pukul 4 sore, kami keluar dari
Sam Po Kong dan memutuskan untuk perjalanan pulang menuju Jogja tercinta. GPS
pun tetap kami andalkan.
Perjalanan pulang kami melalui jalur yang
awal tadi, dan kami transit 2 kali yaitu pertama di Alfa*art (masih di
Semarang) yang kedua untuk solat magrib dan isi bensin di POM daerah Ambarawa.
Saat perjalanan pulang kami tidak sengaja menemui kejadian kecelakaan, antara
motor. Kalau tidak salah saat perjalanan antara Ambarawa ke Secang. Saat itu
banyak orang berkerumun menolong korban. Kami pun tetap berhati-hati dan fokus.
Aku sebagai Driver pun tetap fokus walau sudah merasa capek dan mulai letih karena
bawa mobil berjam-jam.
Alhamdulillah sampai Jogja pukul 9
malam, dan kami menuju warung Lesehan di daerah utara UGM. Nah, itulah cerita
kami perjalanan menuju Semarang dan kembali lagi ke Jogja.
NB
: Pengalaman kami sebelumnya (yang mana kami benar-benar “buta” jalan, denah,
dan lokasi tujuan).
1. Pernah
ke Dieng (nekat) berbekal GPS dan tetap berdoa (bulan Juli 2015)
2. Pernah
ke Malang (nekat) berbekal Doa, browsing dan GPS (bulan Oktober 2015)
Tips
Tour Nekat Ala Gunawan yang Aman
1.
Tetap berdoa
2.
Browsing-browsing dulu lokasi / kota
tujuan, dari wisata, angkot lokasi dll
3.
Kalau mau bawa mobil, cek mobil jangn
lupa, pastikan mobil dalam kondisi prima
4.
GPS patut diandalkan (walau kadang
dilewatkan jalur yang kurang aman)
5.
Gunakan petunjuk jalan untuk jaga-jaga
dan memastikan track menuju tujuan.
6.
Jangan “spaneng” / tegang selama
perjalanan, guyonan dan candaan bersama teman perjalanan itu penting gaes J
Gunawan Budi Utomo
No comments:
Post a Comment