Kebersihan dan petugas sampah

Hargai lah petugas kebersihan dan petugas sampah

Uneg-uneg lagi.

Ya... memang sih saya relatif pendiam orangnya, saya lebih suka nulis diblog kalau ada yang suatu hal  yang tidak Sreg dengan seharusnya. Uneg-uneg kali ini saya tujukan atau lebih tepatnya saya berikan (untuk masukan) untuk para warga (masyarakat) yang membuang sampah di tempat penampungan sampah sementara. Bukan maksud saya menyalahkan membuang sampah pada tempatnya itu salah, bukan itu maksud saya. Tetapi yang saya maksudkan adalah cara dan sopan santun serta menghargai petugas di tempat itu.

Mungkin anda pembaca masih kebingungan maksud (garis besar) postingan ini. Jadi begini ceritanya. Saya sering membuang sampah di pembuangan (penampungan) sampah sementara di Jalan Kebunraya dekat GLZoo jogja. Nah, saat itu cukup sepi di lokasi itu. Saya turun dari motor dan membawa kantong sampah menuju bak yang sudah tersedia. Ada petugas disana melakukan aktivitas seperti biasanya. Saya pun permisi untuk membuang sampah dan kata sang petugas disitu iya mas langsung masukin bak itu saja. Langsung deh saya masukan sampah yang saya bawa. Beberapa saat kemudian ada motor berhenti tetapi sang pengendara tidak turun dari motor, tetap duduk diatas motornya. Si pengendara itu mau membuang sampah di lokasi, tetapi dengan cara melempar kantong plastik (berisi sampah) ke bak sampah di lokasi. Dengan posisi masih duduk diatas motor, si oknum itu melempar kantong sampa itu, padahal ada petugas sampah beraktivitas di dekat bak sampah. Kemudian si oknum itu langsung menggeber  motornya meninggalkan lokasi. Sontak petugas sampah yang sedang beraktivitas pun marah dan mengeluarkan kata-kata kotor sembari menunjuk-nunjuk si oknum tadi. “koyo kirik wae, asu.. ngguwang sampah karo nguncalke” ya begitulah macam-macam kata yang keluar dari sang petugas sampah. Memang sih si oknum tadi sudah benar membuang sampah pada tempatnya, tetapi cara dan sopan santun saat membuat sampah tidak tepat. Petugas kebersihan (sampah) itu kan juga manusia yang berhak untuk dihargai. Padahal merekalah yang membuat daerah kita bersih dari sampah. Karena kegigihannya membersihkan walau bau sekalipun.

Jadi pada intinya, walau di tempat pembuangan sampah pun kita tetap harus sopan pada petugasnya. Tidak selayaknya kita bersikap seenaknya kepada petugas sampah hanya karena mereka petugas sampah. Mereka petugas sampah juga manusia yang jauh lebih terhormat dari pada peminta-minta atau pengemis atau gelandangan karena mereka petugas sampah bekerja bukan meminta.

Maaf-maaf kata saya apabila tulisan saya diatas amburadul tidak tertata rapi dan tidak teratur, SAYA (PENULIS) pun tidak membuat-buat dalam cerita ini, karena inti tujuan saya ialah mengajak agar sopan dan santun dimanapun karena itu budaya kita, budaya Indonesia yang mana itu budaya luhur.

Kritik saran ini Bukan hanya untuk daerah jogja, tetapi seluruh daerah.

GUNAWAN BUDI UTOMO

5544DF27