Pages

Sunday, 20 December 2015

Cerita Pengalaman Perjalanan Ke Semarang

Cerita Pengalaman Perjalanan Ke Semarang
Tour Ke Kota Semarang Dengan Mobil Kijang Merah

Hallo Brother And Sister, apa kabar ? sehat kan ? semoga kita dan keluarga kita selalu dalam keadaan sehat wal afiat, amin. Sudah memasuki libur sekolah nih gaes, Ngomong – ngomong pada mau liburan kemana ini gaes ? ke Bandung ? ke Jakarta ? ke Surabaya ? Manado ? Bali ? atau sudah merencanakan pergi ke Luar negeri ? wah pasti asyik itu. Nah, kali ini aku (Gunawan Budi Utomo) mau berbagi cerita dan pengalaman ku mengunjungi kota Semarang dari Jogja dengan mobil Kijang ku, nih....
Seperti biasa, sebelum pergi ke suatu tujuan menggunakan mobil, aku selalu mengecek kondisi mobil dan membersihkan interior mobil agar dalam perjalanan nyaman dan aman. Aku buka mesin depan dan aku tambahin air radiatornya. Aku cek juga ban depan dan belakangnya apakah kempes atau tidak. Setelah semua dalam kondisi prima, maka tinggal sang pengendara dan penumpangnya genti yang siap-siap untuk perjalanan, he he. Kali ini aku pergi ke Semarang berdua dengan Novia Nuraini. Kami Star dari Wonosari Gunungkidul pukul 05.00 WIB. Perjalanan dimulai melalui jalan Wonosari-Jogja. Sampai di Jogja pukul 06.10 WIB dan kami mampir beli bubur ayam depan FIK UNY dulu untuk sarapan agar fit dalam perjalanan nanti. Alhamdulillah kenyang dan kami melanjutkan perjalanan, kami melalui Ring-road utara, melalui fly-over Jombor kemudian keutara melewati jalan Jogja-Magelang. Kebetulan hari itu hari Jum’at 18 Desember 2015, dan keadaan jalan tidak terlalu macet. Cuaca pun cukup mendukung dengan tidak panas dan tidak mendung. Alhamdulillah jalan ramai dan tetap lancar serta cuaca nya JOZZ.
Kami sebenarnya tidak mengetahui jalan menuju kota Semarang dan aku sendiri baru pertama kalinya membawa mobil keluar kota, apalagi jarak jauh. Tapi dengan tekat yang kuat dan niat serta tak lupa berdoa, kami bekerja sama untuk mensukseskan perjalanan ini. seperti tour-tour kami sebelumnya, Kami pernah ke Dieng dengan bantuan GPS karena kami tidak tahu jalan kesana dan alhamdulillah sampai Dieng juga, kami juga pernah ke Malang (berdua) padahal kami benar-benar tidak tahu jalan disana, serta dengan bantuan GPS dan browsing-browsing di internet alhamdulillah sampai malang dan bisa menikmati kota malang juga Jatimpark tujuan utamanya waktu itu. Saat ke Semarang ini pun kami memanfaatkan GPS untuk menuju ke kota itu dan kami juga benar-benar tidak tahu jalan kesana, bagaimana di kota Semarang nantinya pun kami masih awam banget. Ya.... nekat banget itu tadi lah, he he. Tetapi kami yakin perjalanan kami bisa Sukses,,,,
Dalam perjalanan kami sempat berhenti 3 kali, pertama karena Novia ingin ke toilet, kedua mengisi bensin, dan yang ketiga tarik ATM sekaligus beli jajan di Alfa*art. Sepanjang perjalanan dari Jogja ke Semarang, pemandangan di kanan kiri kebanyakan adalah pohon-pohon dan juga sawah-sawah. Dalam perjalanan itu, aku sebagai Drivernya tetap berhati-hati, disamping baru pertama kali bawa mobil keluar kota,  juga karena keselamatan itu penting.
Tetapi suatu ketika di perjalanan itu, aku sedikit tidak konsentrasi melihat marka jalan. Karena kurang sabarnya aku, aku menyalip truk yang berjalan lambat didepan mobil kami. Padahal saat aku menyalip truk itu, kondisi jalan belok kekanan dan marka bertanda jalan tidak putus-putus. Nah, langsung saja pak polisi yang kebetulan juga sedang berjaga di jalan itu memberhentikan mobil kami. Aku pun langsung meminggirkan mobil dan keluar mobil. Awalnya bingung kenapa diberhentikan dan salahnya dimana. Langsung saja disidang di pos jaga dan aku kena tilang Rp 100.000. he he ya merasa menyesal sih, juga merasa bersalah juga. Tetapi tidak  apa-apa, aku juga bertanggungjawab dengan kesalahan ku itu. Pada intinya gaes,, dalam berkendara kita semua harus mematuhi rambu-rambu lalulintas dan marka jalan. He he pengalaman ke luar kota pertama yang cukup jozzz.
Kami pun langsung melanjutkan perjalanan. Kami tetap berhati-hati dan fokus agar tidak terjadi kesalahan lagi. Dalam perjalanan kami melewati Ambarawa, kemudian melalui Jalan TOL, langsung menuju ke Semarang. Saat melewati TOL, kami disuguhkan pemandangan yang sangat indah. Tol tersebut melewati gunung-gunung yang mana bisa melihat pemandangan kota dibawahnya. Sangat indah. Saat keluar tol, kami memasuki jalan raya kota Semarang yang (ampun deh) padet banget, macet dan semrawut. Kami pun langsung menuju ke Masjid Agung Semarang yang katanya indah itu. Alhamdulillah kami tiba di Semarang di Masjid Agung itu pukul 11.30 WIB. Dan ternyata memang masjid itu indah banget, kalian harus mengunjungi masjid ini gaes,, dan (bagi) yang muslim sempatkanlah solat disana, insyaAllah khusuk. Perjalanan kami ini cukup lama karena kami beberapa kali berhenti.
Perjalanan Ke Semarang


Perjalanan Ke Semarang


Budi Utomo

Nah, di Masjid itu, kami sempatkan photo-photo dulu, karena Masjid nya indah banget. Pukul 11.45, aku pun siap-siap untuk Jum’at an dan Novia juga Sholat Duhur. Setelah selesai dan menikmati komplek Masjid yang indah itu, kami pun melanjutkan Wisata Semarang ini menuju ke Lawang Sewu. Lagi-Lagi kami memanfaatkan GPS untuk menuju Lawang Sewu. NgeeeEEEng..... kami Cuss ke Lokasi, , . kami melewati simpang lima. Waaw,,, sangat padat dan banyak kendaraan di simpang itu sampai-sampai kami tidak bisa belok kearah lawang sewu karena sangat padatnya jalan raya disana. Mau tidak mau kami mengalah dan harus lurus lalu berputar terlebih dahulu. Hampir tiba di lawangsewu, bangunan lawang sewu sudah nampak kelihatan. Tetapi masalah pun muncul lagi yaitu dimana parkir dari objek wisata sejarah itu, kami tidak tahu, he he, he. Kami pun bingung dan harus lurus tidak jadi berhenti di lawang sewu padahal kami melewati di depan persis bangunan itu. Dengan cukup kebingungan, kami berdiskusi dan memutuskan langsung menuju ke kuil Sam Po Kong saja. Tetap kami memanfaatkan GPS seperti biasa. Kurang lebih 20 menit kami sampai di Kuil orang Tionghoa itu. Alhamdulillah sampai di Kuil sekitar jam 2 siang. Kami beristirahat terlebih dahulu sebelum masuk Objek Wisata Kuil itu.


Klenteng Sam Po Kong

Sangat indah dan bersih Kuil tersebut. Bangunannya rapi dan dominan warna merah. Bangunannya kokoh dan di sebelah selatan terdapat patung raksasa, mungkin itu dewa atau orang yang diistimewakan bagi orang Tionghoa, saya juga belum tau nama patung itu. Untuk masuk lokasi pun kami berdua dikenakan Rp 9000 saja. Cukup murah dan itu sekaligus parkir mobil lho, .... murah tho gaes... he he.... tak lupa kami ber photo-photo dengan background Kuil yang serba merah itu. Di lokasi banyak juga pengunjung dan ada juga pengunjung yang keturunan orang cina (maaf ,Sipit),. ,. Di Sam Po Kong, kita umat islam pun jangan khawatir untuk solat, karena di sebelah pojok timur terdapat Mushola yang cukup besar. (batin aku, indahnya toleransi beragama)
Sekitar pukul 4 sore, kami keluar dari Sam Po Kong dan memutuskan untuk perjalanan pulang menuju Jogja tercinta. GPS pun tetap kami andalkan.
Perjalanan pulang kami melalui jalur yang awal tadi, dan kami transit 2 kali yaitu pertama di Alfa*art (masih di Semarang) yang kedua untuk solat magrib dan isi bensin di POM daerah Ambarawa. Saat perjalanan pulang kami tidak sengaja menemui kejadian kecelakaan, antara motor. Kalau tidak salah saat perjalanan antara Ambarawa ke Secang. Saat itu banyak orang berkerumun menolong korban. Kami pun tetap berhati-hati dan fokus. Aku sebagai Driver pun tetap fokus walau sudah merasa capek dan mulai letih karena bawa mobil berjam-jam.
Alhamdulillah sampai Jogja pukul 9 malam, dan kami menuju warung Lesehan di daerah utara UGM. Nah, itulah cerita kami perjalanan menuju Semarang dan kembali lagi ke Jogja.
NB : Pengalaman kami sebelumnya (yang mana kami benar-benar “buta” jalan, denah, dan lokasi tujuan).
1.      Pernah ke Dieng (nekat) berbekal GPS dan tetap berdoa (bulan Juli 2015)
2.      Pernah ke Malang (nekat) berbekal Doa, browsing dan GPS (bulan Oktober 2015)
Tips Tour Nekat Ala Gunawan yang Aman
1.      Tetap berdoa
2.      Browsing-browsing dulu lokasi / kota tujuan, dari wisata, angkot lokasi dll
3.      Kalau mau bawa mobil, cek mobil jangn lupa, pastikan mobil dalam kondisi prima
4.      GPS patut diandalkan (walau kadang dilewatkan jalur yang kurang aman)
5.      Gunakan petunjuk jalan untuk jaga-jaga dan memastikan track menuju tujuan.
6.      Jangan “spaneng” / tegang selama perjalanan, guyonan dan candaan bersama teman perjalanan itu penting gaes J


Gunawan Budi Utomo
Ig : gunawanbudi_utomo








Bismillah...
Open Donasi Untuk Kegiatan TPA di Dusun Kami

http://etnikxv.blogspot.co.id/2014/12/donasi.html
Alamat : Piyaman Wonosari Gunungkidul
Maps   : Klik
Info Lebih Lanjut Klik Link
Matur nuwun

No comments:

Post a Comment