Benda Substitusi memiliki fungsi menggantikan benda yang diinginkan. Misalnya ada orang membutuhkan suatu barang tetapi ia tidak kunjung mendapatkannya maka orang tersebut bisa menggantikan dengan barang yang lain yang mempunyai fungsi yang sama. Hubungan antarbenda yang dapat saling menggantikan itu disebut substitusi. Misalnya, Pak Anton memerlukan daging sapi sebagai lauk. Apabila harga daging sapi sangat mahal atau sulit dicari, maka Pak Anton dapat menggantinya dengan daging ayam. Sebaliknya, jika Pak Antokos menginginkan daging ayam, namun karena harganya mahal atau sulit dicari, maka ia beralih membeli daging sapi sebagai penggantinya. Permisalan tersebut memperlihatkan bahwa daging sapi dan daging ayam dapat saling mengganti. Hubungan antara daging sapi dan daging ayam ini dinamakan substitusi.
contoh lain :
Beras dapat digantikan dengan Jagung, Kentang, dan Sagu
Baju dapat digantikan dengan Kaos, Jaket
Pulpen dapat digantikan dengan Pensil, Bolpoin, Spidol
Daging dapat digantikan dengan Ikan asin, Telur
Benda Komplementer memiliki fungsi melengkapi benda yang sudah ada. Jika benda yang saling melengkapi digunakan bersama-sama, kegunaan masing-masing barang akan meningkat. Hubungan antara barang yang dapat saling melengkapi disebut komplementer. Misalnya, untuk meningkatkan jumlah penumpang, sebuah perusahaan bus antar propinsi melengkapi tiap bus dengan AC dan Toilet. Kemudian selama perjalanan penumpang memperoleh layanan teh manis dan makan malam. Bus, AC, Toilet, layanan makanan dan minuman merupakan benda yang saling melengkapi. Semua kelengkapan itu menambah kenyamanan bagi penumpang selama perjalanan. Bertambahnya kenyamanan menunjukkan meningkatnya kegunaan masing-masing barang saat digunakan bersama-sama.
Wednesday, 6 December 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment