Hati-hati dengan pemanggilan
fiktif yang mengatasnamakan POLRI
Assalamu’alaikum rekan-rekan
yang baik. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya tentang hal yang
membingungkan. Yaitu tiba-tiba saya mendapat kiriman dari kepolisian Jakarta
Pusat yang memanggil saya untuk datang ke Jakarta (untuk dimintai keterangan
sebagai saksi). Keterangan yang diinginkan bersangkutan dengan kasus dugaan
pencucian uang yang dilakukan Suryaningtyas dkk. Surat tersebut diantarkan oleh
kurir JNE bukan dari kepolisian.
Mendapat surat tersebut, saya dan keluarga pun kaget.
Kaget bukan main. Saya dan keluarga membaca selembar surat panggilan itu
berkali-kali sambil merasa tidak percaya.
Saya pun membaca berulang kali,
semua saya baca, amplopnya pun saya ulak alik, resi dari JNE pun tak luput dari
penglihatan saya dan mulailah saya menemukan kejanggalan-kejanggalan dari surat
panggilan tersebut.
Berikut kejanggalan-kejanggalan
yang saya temukan :
1.
Dari Amplop, saya menemukan kejanggalan dari
keterangan pekerjaan. Disitu tertulis bahwa pekerjaan saya Member PT Witami
Tunai Mandiri. Padahal mengenal PT tersebut pun tidak pernah apalagi sampai
menjadi member.
2.
Pada Amplop terdapat cap yang mengatasnamakan
STAF Badan reserse, tetapi cap tersebut tidak basah (bukan cap basah) dan bisa
saya simpulkan itu hanya print – print an
3.
Masuk ke bagian surat pun kejanggalan makin
banyak. Pada Kop surat Badan Reserse tersebut alamat tertulis Jakarta Selatan
dengan kode pos 12110, tetapi saya mencocokan yang ada di Resi JNE tertulis
Jakarta Pusat
4.
Saya kembali mempelajari Resi JNE itu. Saya
lihat alamat JNE pengirim Jalan Tomang Raya No 11 Jakarta Barat dengan kode Pos
10220. ini semakin janggal, padahal Badan tersebut berada di Jakarta Pusat.
Kejanggalannya adalah kenapa mengirimnya harus dari Jakarta Barat.
Ketidaksesuaian
Alamat menjadi bukti kejanggalan
5.
Lucunya lagi, di resi JNE nomer pengirim dan
penerima pun tidak ada
6.
Anehnya lagi, yang mengirimkan ke rumah saya itu
kurir JNE, kok bukan dari POLDA didaerah saya. Padahal rumah saya dekat dengan Kantor
kepolisian. Tetangga saya pun juga ada beberapa yang jadi Polisi. Kan aneh.
7.
Saya kembali membaca surat itu. Kop surat
tertulis Badan Reserse itu alamatnya di Jakarta Selatan. Tapi janggalnya kenapa
pemanggilannya disuruh menemui AKBP. SAHAT D. SIAHAAN, S.H dan tim di gedung mina bahari II jakarta
pusat. Kan makin janggal saja.
Kantornya
dimana disuruhnya kemana.
8.
Dalam surat tersebut tertulis transaksi
elektronik yang diduga dilakukan oleh Suryaningtyas dkk.
Saya
kenal Suryaningtyas dkk saja tidak. Saya seumur-umur dari sekolah TK sampai
Kuliah juga tidak pernah mempunyai teman yang bernama Suryaningtyas.
Tetanggapun tidak ada yang namanya itu.
(makin
gile aja ni surat) hhe....
9.
Kejanggalan saya lanjutkan. Pada surat tersebut
saya diminta untuk datang ke Jakarta, untuk dimintai keterangan mengenai dugaan
pencucian uang. Nah, saya pun bingung. Ini pencucian uang apa an. Perasaan saya
,saya tidak pernah melalukan komunikasi dengan PT dan si Surya itu. Kan aneh ni
surat.
10.
Pada surat tersebut, dugaan pencucian uang itu
pun tertulis juga melibatkan kementrian kelautan dan perikanan yang dilakukan
si Surya dkk itu. Nah, saya makin ketawa-ketawa, karena berbisnis dibidang
perikanan dan kelautan pun saya belum pernah, hhee...
11.
Saya makin melototin ini surat.
Saya
mendapati surat tersebut pada penandatanganan tidak tercantum tanggalnya. Dan yang
menandatangani pun atas nama Tindak pindana ekonomi.
Saya
pun mencari tahu di google dan benar saja, bahwa nama penandatangan tersebut
tidak sesuai dengan direktorat tindak pidana ekonomi.
Cap
dan tandatangannya pun sangat mencurigakan
Yaitu
capnya tidak basah/ tembus kertas
Juga
tandatangannya tidak (tandes) kertas, , alias tandatangan print-print an juga.
Begitu banyak kejanggalan yang
saya dapatkan dari surat pemanggilan ini. saya pun mulai berasumsi dan berfikir
keras ada apa di balik surat ini. saya pun buka google lagi dan searching
mengenai kasus ini. ternyata iya, ini termasuk modus penipuan yang pernah
terjadi.
Saya baca di google (artikel)
kasus pengiriman / pemangginal fiktif ini pun pernah dialami seorang karyawan swasta.
Karyawan tersebut mencurhatkan keluhkesahnya di forum kaskus.com
Ia meminta pendapat kepada
kaskus-lover mengenai hal tersbut. Dan ada yang memberikan tanggapan bahwa itu
indikasi modus. Karyawan tersebut bercerita banyak kejanggalan juga pada surat
pemanggilannya seperti pekerjaan yang berbeda, nama yang beda dan lain lain. Ia
bercerita bahwa ia tidak menggubris surat tersebut sampai deadline pemanggilan
telah lewat. Dan pun tidak ada apa apa yang terjadi.
Asumsi saya mengenai surat
fiktif ini pun saya lanjutkan :
a.
Saya berfikiran jangan – jangan ini jebakan. Maksudnya
si sekelompok oknum itu memanggil orang secara acak (calon korban) dengan si
oknum mencari ktp di google images. Dan di jebak dengan dikirimi surat yang
mengatasnamakan suatu lembaga penegak hukum.
Saya
berasumsi jebakan ini memanggil sebagai saksi dan ujung-ujungnya bermotif UANG
Saya
berasumsi jangan-jangan nanti nya akan diperas.
b.
Pada surat bagian bawah, terdapat dua nomor
telepon. (dilihat dari nomornya) nomor tersebut bukan nomor lembaga. Itu nomor
HP biasa.
Saya
berfikiran, pada bagian bawah sengaja dicantumkan nomor HP, agar si calon
korban menghubungi nomor tersebut.
Saya
berasumsi saat peneleponan tersebut akan terjadi ancaman dan lain sebagainya.
c.
Asumsi saya selanjutnya, oknum ini tidak hanya
satu orang
Tetapi
suatu kelompok (lebih dari 1) yang terkoordinir peran masing-masing.
Nah
itulah sharing pengalaman saya kepada rekan-rekan baik. Alkhamdulillah sampai
detik ini tidak terjadi apa-apa dengan diri saya. Alkhamdulillahnya saya tidak
sampai menelepon nomor tersebut dan saya tidak menggubris surat itu karena saya
jujur dan tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan.
##Kiat-Kiat
dari kasus ini (hikmah)
1.
Jangan menerima barang / surat dari kurir yang
tidak sesuai dengan identitas dan pekerjaan anda
2.
Jangan mudah percaya dengan surat yang banyak
kejanggalan
Teliti
satu persatu
Dan
jangan menelepon nomor yang tidak dikenal
3.
Apabila anda juga pernah mengalami hal tersebut
bisa disharingkan di kolom komentar di bawah ini.
Sukron...
%%Teruntuk pengirim surat Fiktif
ini di manapun anda berada
1.
Saya sang empunya blog ini mendoakan mu agar
cepat mati tertabrak kendaraan (bus truk dll) amin
2.
Saya demi Allah tidak ikhlas kamu hidup nyaman. Saya
bersumpah akan menemuimu di akhirat nanti dan dengan seijin Allah SWT saya
sendiri yang akan memenggal mu, amin...
3.
Saya menulis artikel ini tepat dibulan ramadhan
1438H/2017M dan ini saya sedang puasa, saya doakan kamu wahai penipu ulung. Agar
kamu cepat sengsara dan mendapatkan penyakit menaun yang tidak sembuh-sembuh. Amin
4.
Wahai kamu pengirim surat Fiktif. Tahukah kamu,
kamu sudah memfitnah korban, lembaga penegak hukum dan kamu sendiri .
Saya
doakan kamu selalu sengsara. Tidak pernah tentram amin.
Ya
Allah kabulkanlah doa tersebut, amin amin amin
Cap Tidak Basah Tidak tembus |
pemanggilan fiktif yang mengatasnamakan POLRI
Hati-hati dengan pemanggilan fiktif yang mengatasnamakan POLRI |
pemanggilan fiktif yang mengatasnamakan POLRI |
Resi tidak sesuai, banyak kejanggalan
alamat pengirim jakarta Barat tetapi lembaga berada di Jakarta Selatan |
pemanggilan fiktif yang mengatasnamakan POLRI |
pemanggilan fiktif yang mengatasnamakan POLRI
No comments:
Post a Comment