Subscribe:

Ads 468x60px

Thursday, 12 December 2013

apa itu Surga dan Neraka ?



bismillah.jpgS   U   R   G   A    D  A  N     N   E   R   A   K   A
Dari kelompok 11
Budi Prabowo
12006087
Gunawan Budi Utomo
12006096
Januar Adam Prasetiya
12006100
Septian Dedy Nugroho
12006124

ü  Hari Akhir
Hari akhir adalah hari kiamat, di mana seluruh manusia dibangkitkan pada hari itu utk dihisab dan dibalas. Hari itu disebut hari akhir, karena tak ada hari lagi setelahnya. Pada hari itulah penghuni surga & penghuni meraka masing-masing menetap di tempatnya.
Beriman kepada hari kiamat adalah salah satu dari rukun iman yang ke enam dan merupakan perkara utama dalam aqidah. dinyatakan berdasarkan firman Allah S.W.T. di dalam surah Al-Baqarah ayat 62
Maksudnya : “…Sesiapa di antara mereka itu beriman kepada Allah dan beriman kepada hari akhirat (hari kiamat) serta beramal soleh, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.”
(Surah Al-Baqarah : 62)
Beriman dengan hari kiamat ialah beriman dengan setiap berita yang disampaikan oleh Allah dan rasul-Nya mengenai peristiwa yang berlaku pada hari itu, azab dan nikmatnya, soal kubur, hari manusia dibangkitkan semula, mizan, haudh, sirat dan sebagainya.

ü  Pengertian Surga Dan Neraka
o   Surga
Dalam al-Qur’an, konsep surga dimaksudkan terjemahan dari kata bahasa arab, jannah dari jinan  yang berarti “kebun, taman”. Ia adalah tempat yang kekal di akhirat dan diperuntukkan bagi hamba-hamba Allah SWT yang beriman dan beramal shaleh, tempat yang memberikan kenikmatan yang belum pernah dirasakan ketika hidup di dunia dan sebagai balasan jerih payah memenuhi perintah dan larangannya
Dari arti “kebun” itu, tampak sangat sesuai ketika Al-Qur’an melukiskan Al-Jannah (surga) sebagai sebuah tempat yang indah, dipenuhi pohon-pohon rindang, sungai yang airnya mengalir jernih dan segala keindahan lainnya. Di dalamnya terdapat segala sesuatu yang memikat dan menyenangkan hati serta pandangan, didalamnya terdapat sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga dan belum pernah terpikirkan oleh akal pikiran. Sesuai firman Allah dalam QS As Sajdah: 17 yang artinya. “seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat)yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
o   Neraka
Neraka dalam trminologi Al-Qur’an memiliki beberapa pengertian, diantaranya yang pertama alam akhirat tempat penyiksaan untuk orang berdosa, pengertian yang kedua adalah sial yang menyengsarakan, menyakitkan yang teramat sangat dan kemiskinan. Neraka digambarkan tempat yang panas dan penuh dengan api. Nama-nama neraka yang digunakan di dalam al-Qur’an : al-Naar (api) Jahannam, al-Jahim (yang membakar), al-Sa’ir(jilatan api), al-Saqar (api yang menghanguskan), al-Hawiyah (jurang), al-Huthamah (api yangmeremukkan).
Naar adalah api yang panas sekali atau api yang dijadikan jin darinya. Adapun ayat-ayat dalam al-Qur’an yang menggunakan kata naar ditemukan sebanyak 194 kali. Jahannam, yang memiliki arti sumur yang dalam, disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 77 kali.


ü  Syafa’at
Kata as-syafa’ah diambil dari kata as-syaf’u yang artinya adalah lawan dari kata al-witru (ganjil), yaitu menjadikan yang ganjil menjadi genap (as-syaf’u), seperti anda menjadikan satu menjadi dua dan tiga menjadi empat. Demikian menurut arti “lughawinya”(bahasanya).
Adapun menurut istilah, syafa’at adalah penengah (perantara) bagi yang lain dengan mendatangkan suatu kemanfaatan atau menolak suatu kemudharatan. Maksudnya, syafi’ (pemberi syafa’at) itu berada di antara masyfu lahu (yang diberi syafa’at) dan masyfu’ ilaih (syafa’at yang diberikan) sebagai wasithah (perantara) untuk mendatangkan keuntungan (manfaat) bagi masyfu’ lahu atau menolak mudharat darinya.
o   Kriteria Syafi’(pemberi syafaat)
Beberapa kelompok yang disebut oleh Al Quran Al-Karim sebagai syafi’ diantaranya adalah para nabi, malaikat, dan kaum mukminin yang saleh. Selain itu amal perbuatan yang baik juga dapat memberikan syafaat kepada pelakunya

Rasulullah SAW dalam sebuah hadis bersabda,
يشفع النبيّون والملائكة والمؤمنون فيقول الجبّار : بقيت شفاعتي
Artinya: Di hari kiamat, para nabi, malaikat, dan kaum mukminin memberikan syafaat mereka.

Lalu Allah SWT berfirman, “Kini hanya syafaat-Ku yang tersisa.”

Selain itu Rasulullah SAW juga bersabda,
يشفع يوم القيامة الأنبياء ثم العلماء ثم الشهداء
Artinya: Para nabi di hari kiamat kelak akan memberikan syafaat mereka, yang lalu disusul oleh para ulama, kemudian para syuhada’ (mereka yang mati di jalan Allah).
Selain dari hal di atas, mempelajari kitab suci Al Quran dapat mengangkat derajat seseorang ke suatu tingkat yang memungkinkannya untuk memberikan syafaat kepada orang lain.

Rasulullah SAW bersabda,
من تعلم القرآن فاستظهره فأحلّ حلاله وحرّم حرامه أدخله الله به الجنة وشفعّه في عشرة من أهل بيته كلهم قد وجبت له النار ...
Artinya: Orang yang mempelajari Al Quran lalu mengamalkannya dengan menghalalkan bagi dirinya apa dihalalkan oleh Al Quran dan mengharamkan segala yang diharamkannya, akan dimasukkan Allah ke dalam surga dan dia diberi Allah kesempatan untuk memberi syafaat kepada sepuluh orang dari keluarganya yang semestinya masuk ke neraka….

ü  Beriman kepada hari akhir

Beriman kepada hari kiamat ada 2 cara:

1)                  Beriman dengan secara ijmali(umum), iaitu wajib kita percaya dan iktiqad bahawasanya segala barang yang atau perkara yang akan berjumpa yakni seseorang itu akan merasai selepas mati. Di masa di dalam kubur sehingga masuk ahli syurga ke dalam syurga dan masuk ahli neraka ke dalam neraka. Sepertimana yang dikhabarkan dan yang diceritakan oleh Nabi Muhammad saw sekeliannya benar dan tetap akan berlaku.

2)                  Beriman dengan secara tafsili(terperinci), iaitu wajib kita percaya dan iktiqad atau percaya dan ketahui bahawasanya permulaan barang yang dijumpai dan didapati oleh seseorang di masa di dalam kubur daripada nikmat atau azab dari Allah swt. Maka mendapatlah oleh orang yang beriman atau mukmin yang taat itu akan kesenangan, nikmat dan diluaskan serta diterangkan kuburnya. Dan mendapatlah oleh orang yang kafir dan mukmin yang derhaka akan azab dan seksa. Gelap kubur dan disempitkan kuburnya sehingga berselisih tulang rusuknya.

No comments:

Post a Comment