Subscribe:

Ads 468x60px

Sunday 16 October 2016

Hati-hati penipuan yang bermodus sebagai penjual (oknum OL-SHOP)

Modus penipuan yang menyamar sebagai penjual (oknum OL-SHOP) dan menggunakan KTP orang lain sebagai jaminan. Modus ini adalah modus yang cukup tidak mudah terendus, karena proses tertipunya si korban bisa fatal. Biasanya penipu ini berkedok sebagai penjual suatu barang dan mengiklankan barang abal-abalnya itu ke berbagai media sosial atau ke website iklan gratisan. Setelah ada pembeli yang melakukan komunikasi, disinilah si oknum Ol-shop itu beraksi. Mereka para oknum biasanya menawarkan suatu barang dengan harga yang cukup miring agar banyak yang terpikat. Oknum Ol-shop ini biasnya meminta pembeli untuk mentransfer uang yang disepakati ke suatu rekening oknum itu. Nah, Agar pembeli percaya, oknum Ol-Shop ini memberikan atau mengirim foto KTP palsu (milik orang lain yang bisa diambil dari google) sebagai jaminan. Para pembeli yang kurang selektif pun pasti percaya KTP itu benar padahal tidak. Padahal lagi KTP itu bukan yang dia (oknum) miliki. Nah, sikorban barulah sadar kalau barang tidak datang-datang. Dan berusaha mencari alamat sesuai KTP itu atau mengupload KTP itu agar pelaku tertangkap, padahal pemilik KTP yang asli itu pasti tidak tahu apa-apa.
Sebagai catatan pada kasus ini, biasanya si OL-Shop gadungan ini berdalih tidak memiliki ATM sehingga si korban diminta untuk mentransfer ke renening dengan nama rekening yang tidak sama dengan nama di KTP itu. Sebenarnya, INILAH celah yang harus kita curigai apabila ada oknum Ol-shop yang berdalih menyuruh mengirim transferan ke nama yang berbeda dengan nama di KTP.
PADA KASUS ITU ADA BEBERAPA INDIKASI yang harus kita cermati apabila kita mengalami itu, 1) apabila ada ol-shop yang memberikan jaminan KTP harus berhati-hati karena itu bisa menjurus ke penipuan, solusinya sebelum transfer mintalah pihak OL-SHOP berfoto dengan barang yang anda mau beli. 2) apabila ada Ol-Shop yang meminta transfer ke rekening dengan nama rekening berbeda dengan KTP yang dijaminkan, itu bisa dipastikan penipuan.
KIAT-KIAT KITA apanila mengalami kasus itu, segerahlah men-Sreenshoot obrolan anda dan simpan nomor hp / PIN BBM oknum itu. Anda bisa upload ke medsos anda agar orang lain berhati-hati. Atau bisa juga kirim ke email hernandesgunawan@gmail.com atau bisa WA ke  Nomor  saya (Gunawan) 087738119247 yang nantinya akan saya unggah ke blog ini juga, agar menjadi info orang lain sebagai bahan kewaspadaan.
Penipuan bermodus OTP
 Penipuan bermodus OTP


Saya (Gunawan Budi Utomo 087738119247) menulis artikel di atas bukan tanpa alasan, saya menulis artikel di atas karena saya menjadi korban. Bukan sebagai Ol-Shop, bukan sebagai pembeli, tetapi saya menjadi korban sebagai ORANG YANG DISALAH GUNAKAN KTP saya. Tidak tanggung-tanggung, KTP saya disalahgunakan pada kasus satu dan juga pada kasus dua. Pada kasus satu, KTP saya digunakan sebagai alamat pembeli, dan pada kasus dua KTP saya digunakan sebagai jaminan. Dahulu blog ini pernah saya posting KTP dan SIM saya, ternyata dicomot orang untuk digunakan jaminan (disalahgunakan) dan sekarang alkhamdulillah sudah saya hapus postingan KTP saya  itu. Karna penyalahgunaan itu, Efeknya ada beberapa orang komplain ke saya karna ketipu. Padahal saya tidak tahu apa-apa, dan alkhamdulillahnya mereka mengatahui saya tidak tahu apa-apa (dan juga sebagai korban). Sehingga saya menghimbau semua orang BAIK di luar sana untuk berhati-hati.
Saya disipun kecewa dengan ulah orang tidak bertanggungjawab itu, yang menyalahgunakan ktp saya. Saya (Gunawan Budi Utomo 087738119247) memiliki ATM BRI yang bernama saya pribadi. Ini nomor saya 087738119247. Jadi apabila ada yang bertransaksi online mengatasnamakan saya (Gunawan Budi Utomo) tetapi nomor hpnya bukan itu dan nama rekening nya bukan itu, berarti bisa diindikasikan itu bukan saya. Tetimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Untuk penipu diluarsana : saya sumpahin kamu mandul, hidupnya tidak tentram, selalu gelisah, dan matimu mengenaskan dengan tertabrak truk atau bus. Amin Amin Amin....

No comments:

Post a Comment