Pages

Friday, 12 September 2014

MENGAPA MANUSIA MESTI DIDIDIK ?

MENGAPA MANUSIA MESTI DIDIDIK ?


Yogyakarta, Indonesia
Pendidikan, mendengar kata tersebut terbersit dipikiran kita tentang sekolahan, guru, dan siswa atau murid. Pendidikan erat kaitannya dengan sekolah, guru, dan siswa, tetapi pendidikan sejatinya tidak hanya berlangsung dalam sekolahan ataupun dalam universitas saja. Pendidikan bisa berlangsung dimana saja, bisa berlangsung dalam keluarga, lingkungan, dan dimanapun. Pendidikan adalah kata yang berkonotasi dengan instansi tertentu, namun bila di telaah lebih dalam dapatlah diketahui bahwa yang namanya pendidikan tidak mesti terjadi di suatu instansi tertentu. Dengan sebab inilah pendidikan dibedakan menjadi pendidikan formal dan non formal, yang kesemuanya bermakna pendidikan. Lebih jauh Athiyah Al-Abrasyi mengartikan pendidikan dengan upaya yang mempersiapkan individu untuk kehidupan yang lebih menyempurnakan etika, sistimatis dalam berpikir, memiliki ketajaman intuisi, giat dalam berkreasi, memiliki toleransi pada yang lain, berkompetensi dalam mengungkap bahasa lisan dan tuli, serta memiliki beberapa keterampilan
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan didunia ini khususnya dalam bermasyarakat dan dalam keseharian kita. Lalu, mengapa manusia harus dididik? Jawabanya adalah untuk menghasilkan kehidupan yang lebih baik. Manusia yang berpendidikan pasti tau mana yang baik dan mana yang buruk, manusia berpendidikan pasti tau mana yang haknya dan mana yang bukan haknya. Manusia berpendidikan pasti tau etika dalam bermasyarakat seperti sopan santun, gotongroyong dan lain sebagainya. Begitu sangat pentingnya pendidikan bagi keberlangsungan hajat manusia di dunia ini. Manusia sendiri sejatinya hidup berdampingan dengan manusia yang lainnya. Manusia merupakan makhluk sosial yang pasti membutuhkan uluran tangan manusia yang lain. Contoh kecil yang dialami banyak orang di dunia ini adalah saat lahir, manusia yang baru saja lahir di dunia ini pasti di tolong oleh manusia yang lain. Tidak mungkin begitu lahir langsung bisa melakukan aktifitas sendiri tanpa bantuan manusia yang lain. Saat kita lahir, kita dibantu oleh bidan dan di susui oleh ibu kita. Pendidikan yang tertanam saat kita masih kecil pun tidak langsung banyak dan tidak langsung menjadikan kita pintar, tetapi pendidikan yang tertanam dalam dirikita berangsur-angsur, bertahap-tahap, dan bertambah seiring berjalannya waktu.
Smile is Good
Pendidikan dan  belajar adalah seperti dua sisi mata uang yang takterpisahkan. Untuk menjadi manusia yang berpendidikan kita harus belajar. Belajar sendiri memiliki cakupan beberapa elemen. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di mana perubahan tersebut dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, dan juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebuh buruk. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengamatan, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan yang terjadi pada seorang bayi. Maksudnya adalah dalam proses kita belajar, ada dua dampak yang akan berakibat pada diri kita, yaitu dampak baik dan dampak buruk. Apabila kita belajar dengan niat yang baik dan dilakukan dengan kebaikan pasti hasil atau dampak yang kita peroleh akan baik pula, begitu juga sebaliknya. Contohnya dalam bermasyarakat, seorang pemuda keluar rumah untuk bersosialisasi dengan lingkungannya, dia berjalan menuju sekelompok orang sebayanya yang sedang mejeng (nongkrong) di pinggir jalan. Seorang pemuda tersebut ikut dalam kelompok itu dan bersosialisasi. Sedikit banyak dampak yang didapat pemuda tersebut adalah dampak negatif. Karena kebanyakan kehidupan kelompok yang suka nongkrong adalah kehidupan negatif, seperti pemalakan, kejahatan, minum- minuman, dan sebagainya. Seorang pemuda tadi akan beda cerita bila dia keluar rumah untuk bersosialisasi dengan teman di lingkungannya seperti di forum karangtaruna, di kajian dan juga pengajian remaja. Pasti akan mendapat manfaat yang lebih baik dan mendapat bekal hidup yang baik.
Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap; harus merupakan akhir dari suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa lama periode waktu tersebut berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan seseorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan, kebiasaan ataupun sikap.
Oleh karena belajar mempunyai elemen yang sangat luas dalam kehidupan, maka belajar yang dilakukan manusia sangat cenderung dengan imajinasi dan kesanggupannya dalam mendapatkan sesuatu yang baru dalam situasi kesadaran yang dimilikinya. Hal inilah yang menjadikan belajar sangat berperan dalam segala situasi dan kondisi. Pemikiran inilah yang memberikan definisi bahwa yang dinamakan belajar berlangsung dalam segala hal, bahkan dalam bermainpun ada proses belajar.

Kesimpulannya adalah manusia harus dan mesti dididik sedini mungkin agar kelak menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, lingkungan sekitar dan berguna bagi negara. Apalagi saat ini sudah bermunculan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di pedesaan bahkan di perkotaan. Dengan begitu anak-anak yang sudah dididik dengan baik sejak dini tersebut diharapkan akan menjadikan Indonesa lebih maju dan berjaya sebagai tuanrumah di negara sendiri, tanpa ada korupsi, kolusi, nepotisme dan tanpa ada manusia menguasai manusia yang lain.



Bismillah...
Open Donasi Untuk Kegiatan TPA di Dusun Kami

http://etnikxv.blogspot.co.id/2014/12/donasi.html
Alamat : Piyaman Wonosari Gunungkidul
Maps   : Klik
Info Lebih Lanjut Klik Link
Matur nuwun

No comments:

Post a Comment