Pages

Saturday, 1 November 2014

Warga Desa Wotan Sarimulyo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati digemparkan dengan semburan gas bercampur lumpur


Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati digemparkan dengan semburan gas bercampur lumpur


Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati digemparkan dengan semburan gas bercampur lumpur

PATI (wartamerdeka.com) – Warga Desa Wotan Sarimulyo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati  digemparkan  dengan semburan gas bercampur  lumpur yang keluar dari sebuah sumur bor pompa yang baru dibor di tanah  milik Sabari (45) warga desa setempat, Sabtu sore (1 November 2014).
‪Munculnya semburan gas beserta lumpur tersebut baru pertama kali terjadi di daerah setempat, sehingga membuat warga sekitar menjadi takut dan panik. Apalagi semburan lumpur dari  sumur bor tingginya mencapai kurang lebih 15 meter.
Kekhawatiran warga pun semakin menjadi pasalnya fenomena alam ini sangat jarang terjadi dan dikhawatirkan bakal sama dengan lumpur panas Lapindo di Porong, Kabupaten Sidoarjo.
‪Sumiran (60) salah seorang warga setempat mengatakan, berdasarkan keterangan pekerja pengeboran, awal semburan gas terjadi, sekitar pukul 15.00 WIB.
‪Ketika itu, sejumlah pekerja sumur bor yang dibantu warga sedang menggali sumur milik Sabari  yang rencanananya akan membuat sumur sedalam 200 meter tetapi baru mencapai kedalaman meter  164 meter sumur  mulai mengeluarkan bau gas yang meyengat. Tetapi para pekerja masih tetap melanjutkan penggalian dengan mesin disel untuk menyedot air dalam tanah.
Ketika mesin diesel dinyalakan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari dasar sumur dan sempat terjadi ledakan yang sangat kencang.
‪“Ketika kedalaman sudah mencapai 164 meter sebenarnya sudah tercium bau yang menyengat dan ada suara germuruh dari dalam sumur, tidak lama kemudian terjadi ledakan sekali dan lubang sumur menyemburkan gas yang keluar bersama lumpur dan   batu krikil. Untungnya kami langsung menjauh begitu terdengar suara gemuruh dari dalam sumur,” ujar Sumiran yang juga ketua RT setempat.
‪Berdsarkan informasi yang dihimpun di lokasi  kejadian, sedikitnya ada puluhan rumah warga yang dekat dengan lokasi, atap rumah dan pekarangan serta halaman penuh dengan lumpur karena itu pihak desa berencana akan mengungsikan warganya yang tinggal di sekitar semburan ke tempat yang lebih aman guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Hingga berita ini diturunkan semburan lumpur semakin membesar.
‪Kejadian langka itupun menjadi tontonan oleh warga. Karena dianggap membahayakan, petugas dari Polsek  setempat yang datang kelokasipun memasang garis polisi mengelilingi lokasi dengan jarak 50 meter dari titik semburan lumpur.  (Hasan)

dari : http://wartamerdeka.com/?p=1615

No comments:

Post a Comment