Pages

Tuesday, 12 August 2014

INDAHNYA HIDUP DIPEDESAAN

INDAHNYA HIDUP DIPEDESAAN
“YANG MUDA YANG BERKARYA”
Banyak yang bilang lebih enak hidup dikota daripada didesa, dikota banyak fasilitas, dikota banyak alat transportasi, dikota ramai, dikota banyak hiburan dll. Memang betul dan penulis turut setuju dengan dikota memuliki banyak kelebihan, tetapi penulis rasa dikota tidak akan berkembang bila tidak memiliki uang. Dikota tidak bisa makan apabila tidak memiliki uang. Dikota pun rasa saling menolong sudah luntur dengan menebalnya rasa ego dimasing-masing pribadi. Bahkan dikota rasa saling was-was dan saling mencurigai antar orang pun mulai menjangkiti penghuni kota dan masyarakat kota. Anda tidak percaya ? coba saja lihat rumah rumah yang terdapat diperkotaan, tak usah jauh-jauh, dijogja saja coba anda lihat rumah yang terdapat disana. Rumah diperkotaan sudah bisa mencerminkan jati diri sipemilik dan juga bisa mencerminkan kepribadian sipemilik rumah. Di perkotaan rumah-rumah memiliki pagar bumi yang cukup tinggi (bagai penjara) pagar yang berduri, dan bahkan ada pagar yang dialiri listrik. Diperkotaan sudah tidak ada rasa gotongroyong. Bahkan antar tetangga pun ada yang saling tidak mengenal, karena sangat sibuknya semua. Itulah sekelumit pro dan kontra hidup di kota.
Tetapi penulis saat ini akan membahas tentang kehidupan desa yang aman dan nyaman. Kenapa penulis lebih suka membahas tentang kehidupan didesa? Jawabanya adalah karena si penulis terlahir di desa dan besar didesa.
Desa adalah tempat dimana identik dengan masih banyaknya pepohonan yang rindang dan masih sejuknya udara di desa, juga bersihnya air dipedesaan. Kehidupan didesa sungguh rukun dan saling gotongroyong pun masih ada dan masih lestari. Belum banyaknya kendaraan didesa pun membuat udara masih baik dan masih segar. Sungguhnyaman hidup dipedesaan.
Dilihat dari tanaman dan pepohonan yang ada, di pedesaan masih banyak jenis tanaman yang tumbuh di sekitar rumah dan halaman rumah. Banyak manfaat yang didapat orang di pedesaan dari menanam tanaman disekeliling mereka.
Mari saya tunjukan kenapa didesa lebih nyaman dari pada di kota dilihat dari lingkungan sekitar dan tanaman yang ada. Masyarakat di pedesaan biasanya memiliki lahan yang cukup luas, dan kebanyakan dari mereka memanfaatkan lahan terebut untuk ditanami beberapa tanaman dan pepohonan yang bisa menopang hidup mereka. Masyarakat pedesaan bisa menanam sayuran dan bisa menanam untuk apotek hidup. Sungguh menguntungkan karena tidak susah payah beli di super_market, di lingkungan sekitarpun banyak sayur-sayuran. Apabila tidak memiliki uang, tetap bisa makan karena alam sekitar menyediakan untuk kita. Saat kita sakit pun apotik hidup stand-by untuk mengobati kita. Ada kencur(banyak manfaat), ada pohon yodium (untuk luka), ada laos, dll. Betapa riangnya hidup didesa.
Tak berhenti disitu, lahan pun juga ditanami pisang, papaya, srikaya, kelapa, sawo kecik, rambutan, jambu, dan masih banyak buah lagi. Sungguh menggiurkan bukan. Saat kita pengen buah pun kita tinggal ke pekarangan mencari buah. Biasanya yang tidak terbatas musim atau tidak tergantung musim dan selalu berbuah yaitu buah papaya dan pisang serta kelapa (bisa dilihat di foto yang saya ambil di sekitar rumah saya pada  tanggal 12 Agustus 2014 dibawah ini). Didesa sangat menyenangkan, betapa tidak, didesa udaranya masih baik dan makanan pun banyak ada di sekitar rumah. Apabila tanaman-tanaman tersebut dikelola dengan benar dan deengan baik maka bisa mendatangkan penghasilan yang lumayan. Misalnya saja saya yang hidup didesa. Pekarangan saya terdapat tanaman pisang, papaya, rambutan, mangga dan juga terdapat pohon kelengkeng walau kelengkeng tersebut belum pernah berbuah (he he). Di pekarang tersebut terdapat +- 5 jenis pisang dan Alhamdulillah selalu berbuah (bisa dilihat fotonya dibawah). Biasanya pengepul buah pisang mendatangi desa kami pada waktu-waktu tertentu. Pengepul pernah membeli pisang milik warga seharga 150 ribu an untuk satu tundun pisang (maksudnya satu grombol penuh biah pisang). Di tempat saya juga pernah didatangi tukang pengepul pisang. Lumayan menggiurkan bukan, apalagi memiliki berbagai jenis pisang yang Alhamdulillah selalu berbuah. Bisa dihitung berapa rupiah yang sering datang menghampiri.
Dilihat dari buah lain, seperti rambutan. Ditempat saya terdapar 2 pohon rambutan yaitu didepan rumah dan yang satunya dibelakang rumah. Biasanya akan berbuah lebat pada bulan Oktober. Alhamdulillah buanyak buah dan mais rasanya. Kalau ditawarkan pengepul yang biasa datang, bisa ditebas (diborong1 pohon buahnya saja) bisa 350 ribuan. Bahkan lebih. Wah wah sungguh mengiurkan, tetapi kalau dikeluarga saya biasanya rambutan tersebut tidak dijual tetapi dibagi-bagikan pada tetangga dan sodara. Biar berkah he he. Dengan begitu silatirohmi bisa terjalin dengan baik.
Masih ada buah papaya yang berbuah banyak, Alhamdulillah buahnya bagus-bagus. Ada juga pohon kelapa yang bisa untuk diminum air kelapanya dan banyak manfaat dari akar hingga ujung pohonya dari pohon kelapa.
Nah, sungguh menggiurkan kan dan menyenangkan kan hidup di desa, itu saja baru dilihat dari tanaman yang di sekitar pekarangan, belum dilihat dari social masyarakat dan budaya di desa khususnya didesa saya. Mari berkunjung ke desa kami dan cerita diatas bukan tipu-tipu (itu sungguhan).


 
Ngalas

Kebun Pisang

Pisang

Pisang

Srikaya

Kelapa

Pepaya

Pepaya

Sawo Kecik

sawo kecik

Sekian dari saya semoga bermanfaat dan terimakasih sudah mampir ke Blog ini
Salam kenal

Penulis,
Indonesia, 12 Agustus 2014
Ttd
Gunawan Budi Utomo
(Mahasiswa P.Matematika UAD)




Bismillah...
Open Donasi Untuk Kegiatan TPA di Dusun Kami

http://etnikxv.blogspot.co.id/2014/12/donasi.html
Alamat : Piyaman Wonosari Gunungkidul
Maps   : Klik
Info Lebih Lanjut Klik Link
Matur nuwun

No comments:

Post a Comment