INDAHNYA
HIDUP DIPEDESAAN
“YANG MUDA YANG BERKARYA”
Banyak
yang bilang lebih enak hidup dikota daripada didesa, dikota banyak fasilitas,
dikota banyak alat transportasi, dikota ramai, dikota banyak hiburan dll.
Memang betul dan penulis turut setuju dengan dikota memuliki banyak kelebihan,
tetapi penulis rasa dikota tidak akan berkembang bila tidak memiliki uang.
Dikota tidak bisa makan apabila tidak memiliki uang. Dikota pun rasa saling
menolong sudah luntur dengan menebalnya rasa ego dimasing-masing pribadi.
Bahkan dikota rasa saling was-was dan saling mencurigai antar orang pun mulai
menjangkiti penghuni kota dan masyarakat kota. Anda tidak percaya ? coba saja
lihat rumah rumah yang terdapat diperkotaan, tak usah jauh-jauh, dijogja saja
coba anda lihat rumah yang terdapat disana. Rumah diperkotaan sudah bisa
mencerminkan jati diri sipemilik dan juga bisa mencerminkan kepribadian
sipemilik rumah. Di perkotaan rumah-rumah memiliki pagar bumi yang cukup tinggi
(bagai penjara) pagar yang berduri, dan bahkan ada pagar yang dialiri listrik.
Diperkotaan sudah tidak ada rasa gotongroyong. Bahkan antar tetangga pun ada
yang saling tidak mengenal, karena sangat sibuknya semua. Itulah sekelumit pro
dan kontra hidup di kota.
Tetapi
penulis saat ini akan membahas tentang kehidupan desa yang aman dan nyaman.
Kenapa penulis lebih suka membahas tentang kehidupan didesa? Jawabanya adalah
karena si penulis terlahir di desa dan besar didesa.
Desa
adalah tempat dimana identik dengan masih banyaknya pepohonan yang rindang dan
masih sejuknya udara di desa, juga bersihnya air dipedesaan. Kehidupan didesa
sungguh rukun dan saling gotongroyong pun masih ada dan masih lestari. Belum
banyaknya kendaraan didesa pun membuat udara masih baik dan masih segar.
Sungguhnyaman hidup dipedesaan.
Dilihat
dari tanaman dan pepohonan yang ada, di pedesaan masih banyak jenis tanaman
yang tumbuh di sekitar rumah dan halaman rumah. Banyak manfaat yang didapat
orang di pedesaan dari menanam tanaman disekeliling mereka.
Mari
saya tunjukan kenapa didesa lebih nyaman dari pada di kota dilihat dari
lingkungan sekitar dan tanaman yang ada. Masyarakat di pedesaan biasanya
memiliki lahan yang cukup luas, dan kebanyakan dari mereka memanfaatkan lahan
terebut untuk ditanami beberapa tanaman dan pepohonan yang bisa menopang hidup
mereka. Masyarakat pedesaan bisa menanam sayuran dan bisa menanam untuk apotek
hidup. Sungguh menguntungkan karena tidak susah payah beli di super_market, di
lingkungan sekitarpun banyak sayur-sayuran. Apabila tidak memiliki uang, tetap bisa
makan karena alam sekitar menyediakan untuk kita. Saat kita sakit pun apotik
hidup stand-by untuk mengobati kita. Ada kencur(banyak manfaat), ada pohon
yodium (untuk luka), ada laos, dll. Betapa riangnya hidup didesa.
Tak
berhenti disitu, lahan pun juga ditanami pisang, papaya, srikaya, kelapa, sawo
kecik, rambutan, jambu, dan masih banyak buah lagi. Sungguh menggiurkan bukan.
Saat kita pengen buah pun kita tinggal ke pekarangan mencari buah. Biasanya
yang tidak terbatas musim atau tidak tergantung musim dan selalu berbuah yaitu
buah papaya dan pisang serta kelapa (bisa dilihat di foto yang saya ambil di sekitar
rumah saya pada tanggal 12 Agustus 2014
dibawah ini). Didesa sangat menyenangkan, betapa tidak, didesa udaranya
masih baik dan makanan pun banyak ada di sekitar rumah. Apabila tanaman-tanaman
tersebut dikelola dengan benar dan deengan baik maka bisa mendatangkan
penghasilan yang lumayan. Misalnya saja saya yang hidup didesa. Pekarangan saya
terdapat tanaman pisang, papaya, rambutan, mangga dan juga terdapat pohon
kelengkeng walau kelengkeng tersebut belum pernah berbuah (he he). Di pekarang
tersebut terdapat +- 5 jenis pisang dan Alhamdulillah selalu berbuah (bisa
dilihat fotonya dibawah). Biasanya pengepul buah pisang mendatangi desa kami
pada waktu-waktu tertentu. Pengepul pernah membeli pisang milik warga seharga
150 ribu an untuk satu tundun pisang (maksudnya satu grombol penuh biah
pisang). Di tempat saya juga pernah didatangi tukang pengepul pisang. Lumayan
menggiurkan bukan, apalagi memiliki berbagai jenis pisang yang Alhamdulillah
selalu berbuah. Bisa dihitung berapa rupiah yang sering datang menghampiri.
Dilihat
dari buah lain, seperti rambutan. Ditempat saya terdapar 2 pohon rambutan yaitu
didepan rumah dan yang satunya dibelakang rumah. Biasanya akan berbuah lebat
pada bulan Oktober. Alhamdulillah buanyak buah dan mais rasanya. Kalau
ditawarkan pengepul yang biasa datang, bisa ditebas (diborong1 pohon buahnya
saja) bisa 350 ribuan. Bahkan lebih. Wah wah sungguh mengiurkan, tetapi kalau
dikeluarga saya biasanya rambutan tersebut tidak dijual tetapi dibagi-bagikan
pada tetangga dan sodara. Biar berkah he he. Dengan begitu silatirohmi bisa
terjalin dengan baik.
Masih
ada buah papaya yang berbuah banyak, Alhamdulillah buahnya bagus-bagus. Ada juga
pohon kelapa yang bisa untuk diminum air kelapanya dan banyak manfaat dari akar
hingga ujung pohonya dari pohon kelapa.
Nah,
sungguh menggiurkan kan dan menyenangkan kan hidup di desa, itu saja baru
dilihat dari tanaman yang di sekitar pekarangan, belum dilihat dari social
masyarakat dan budaya di desa khususnya didesa saya. Mari berkunjung ke desa
kami dan cerita diatas bukan tipu-tipu (itu sungguhan).
Kebun Pisang |
Pisang |
Pisang |
Srikaya |
Kelapa |
Pepaya |
Pepaya |
Sawo Kecik |
sawo kecik |
Sekian dari saya semoga
bermanfaat dan terimakasih sudah mampir ke Blog ini
Salam kenal
Penulis,
Indonesia, 12 Agustus
2014
Ttd
Gunawan Budi Utomo
(Mahasiswa P.Matematika
UAD)
Bismillah...
Open Donasi Untuk Kegiatan TPA di Dusun KamiAlamat : Piyaman Wonosari Gunungkidul
Maps : Klik
Info Lebih Lanjut Klik Link
Matur nuwun
No comments:
Post a Comment